Ospek

Share:


       Kegiatan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (ospek) sering dianggap sebagai kegiatan dengan tindak kekerasan, intimidasi, dan makian. Belum lagi pemakaian artibut dan tugas-tugas yang tidak masuk akal, membuat pesertanya malu dan kewalahan. Ospek juga dinilai bisa memberikan efek traumatis kepada pesertanya, terutama jika salah satu calon mahasiswanya ada yang mengalami kematian lantaran beratnya kegiatan ini.
         Pada saat ospek, saya diberikan pelatihan (mentoring) oleh para senior dengan cara yang baik dan menarik, lebih utama lagi, tanpa makian. "Sama sekali enggak ada kekerasan, ya. Yang ada kami dibina, diberi masukkan dan diberi tugas-tugas tertentu memakai atribut yang aneh-aneh,"kata aku mahasiwsa Universitas Darussalam (Unidar) tersebut.

         Bagi Aku, ospek merupakan pengalaman seru saat awal masuk kuliah, karena tidak hanya mengenal studi dan lingkungan kampus saja, tetapi bisa mengenal baik senior maupun juniornya. "Dan sudah sekitar tiga tahun belakangan ini beberapa kampus sudah tidak melakukan kegiatan ospek dengan paradigman lama, mungkin mereka sudah menyadari bukan jamannya lagi ospek dengan kekerasan," tandasnya.